Wednesday, December 4, 2024

Surah Yunus Ayat 87

Tadabbur Surah Yunus Ayat 87

Tajuk: Rumah yang Berkat


Pengenalan Surah Yunus

  • Surah ke-10 dalam Al-Quran.
  • Surah Makkiyah yang menekankan akidah dan keimanan.
  • Mengisahkan kisah Nabi Nuh, Nabi Yunus, Nabi Musa dan Bani Israil.
  • Motivasi untuk Nabi SAW teruskan dakwah dan bersabar.
  • Penawar penyakit hati iaitu ragu kepada perkara ghaib --> Yakin bahawa Allah Maha Bijaksana dalam segala perbuatan-Nya, larangan-Nya dan perintah-Nya.


Surah Yunus Ayat 87

وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًۭا وَٱجْعَلُوا۟ بُيُوتَكُمْ قِبْلَةًۭ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٨٧


“Dan (setelah itu), Kami wahyukan kepada Nabi Musa serta saudaranya (Nabi Harun): "Hendaklah kamu berdua mendirikan rumah-rumah di Mesir untuk menempatkan kaum kamu, dan jadikanlah rumah-rumah kamu tempat sembahyang, serta dirikanlah sembahyang di dalamnya; dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (bahawa mereka akan diselamatkan dari kezaliman Firaun dan kaumnya)".


Konteks: Perintah Allah kepada Nabi Musa dan Harun untuk menyediakan tempat perlindungan dan ibadah bagi Bani Israil semasa mereka ditindas/siksa oleh Firaun dan kuncu-kuncunya.


Tadabbur

  • Perintah untuk Bersiap Menghadapi Tekanan: Allah memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun agar mengambil rumah-rumah sebagai tempat perlindungan dan beribadah bagi Bani Israil. Ini menunjukkan pentingnya memiliki tempat aman dan tenang untuk menjalankan ibadah, terutama dalam situasi sulit dan penuh tekanan.
  • Rumah Sebagai Tempat Ibadah: Dalam masa sulit, rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai pusat ibadah dan penguatan spiritual. Ini mengajarkan kita bahwa rumah perlu dijadikan sebagai tempat mendekatkan diri kepada Allah.
  • Motivasi dan Harapan: Nabi Musa dan Nabi Harun diperintahkan untuk menggembirakan orang-orang beriman. Ini menunjukkan pentingnya memberi motivasi, harapan, dan semangat kepada mereka yang beriman, terutama ketika mereka berada dalam situasi yang penuh cobaan.


Tazakkur

  • Pentingnya Ibadah di Masa Sulit: Allah menekankan pentingnya menjaga ibadah, bahkan di saat menghadapi ancaman dan kesulitan. Allah SWT mengajar kita untuk bina keimanan dan kekuatan jiwa dengan solat.
  • Pentingnya Kepemimpinan dalam Mengarahkan Kaum Beriman: Allah memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk mengambil tindakan yang strategik, baik dari segi fisikal (rumah perlindungan) maupun spiritual (ibadah dan motivasi). Ini menunjukkan bahwa pemimpin harus mengambil tindakan proaktif dalam menjaga keamanan dan keimanan umat.
  • Kepercayaan kepada Allah: Meskipun berada di bawah penindasan Firaun, Bani Israil diberi harapan dan diminta untuk tetap percaya kepada Allah dan melakukan ibadah sebagai bentuk ketundukan dan penghambaan. Ini mengajar kita bahwa harapan kepada Allah SWT adalah hal utama dalam menghadapi segala bentuk tekanan.


Tindakan

  • Menjadikan Rumah Sebagai Tempat Ibadah: Dalam kehidupan sehari-hari, kita boleh menjadikan rumah kita sebagai tempat ibadah yang penuh keberkatan. Jadikan rumah tempat berkumpulnya keluarga untuk berdoa, membaca al-Quran, dan mendirikan solat berjamaah untuk wanita, tempat solat sunat untuk lelaki.
  • Memperkuat Iman dalam Kesulitan: Seperti yang diperintahkan Allah kepada Nabi Musa dan Harun, kita juga perlu menjaga iman dan semangat beribadah dalam menghadapi ujian dengan solat, doa, dan memberi motivasi spiritual untuk orang-orang di sekitar kita.
  • Memberikan Sokongan dan Harapan: Dalam keluarga/komuniti, kita harus menjadi orang yang memberi harapan dan motivasi kepada mereka yang beriman, terutama disaat mereka mengalami tekanan atau kesulitan. Ini boleh dilakukan melalui kata-kata semangat, nasihat, atau tindakan yang membantu meringankan beban orang lain.


Kaitan dengan Ayat Sebelum (Ayat 85-86)

  • Bani Israil berdoa meminta perlindungan dan rahmat dari Allah.
  • "Kepada Allah jualah kami berserah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas. Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir". (Yunus, 10:85-86)
  • Selepas doa, Allah memberi petunjuk praktikal dan spiritual.
  • Menggabungkan usaha dan doa untuk menghadapi kesulitan.


Kaitan dengan Ayat Selepas (Ayat 88)

  • Doa Nabi Musa agar Allah menghancurkan kekayaan Firaun dan ketua-ketua kaumnya kerana mereka menggunakan kekayaan dunia untuk menyesatkan manusia dan menghalang jalan kebenaran.
  • Tindakan fizikal (tempat ibadah) disertai dengan doa untuk keadilan.
  • Pentingnya kesabaran dan doa dalam menghadapi penindasan.
  • Meskipun Bani Israil berusaha bertahan melalui ibadah dan persiapan fizikal, mereka juga memohon keadilan daripada Allah untuk menghancurkan musuh-musuh yang menzalimi mereka.


Kaitan dengan Permulaan Surah Yunus

  • Ayat Permulaan: “Alif Lam Ra. Inilah ayat-ayat Kitab (Al-Quran) yang penuh hikmah.”
  • Al-Quran sebagai sumber hikmah dan petunjuk dalam menghadapi kesulitan.
  • Surah ini bermula dengan perintah untuk beri peringatan kepada manusia dan gembirakan orang-orang beriman bahawa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan.
  • Al-Quran menyeru kepada ibadah dan keteguhan iman di tengah ujian yang berat. 
  • Perintah untuk menjadikan rumah sebagai tempat ibadah dan melaksanakan solat menunjukkan bahawa iman kepada al-Quran adalah sumber kekuatan dalam menghadapi segala kesulitan.


Kaitan dengan Pengakhiran Surah Yunus

وَٱتَّبِعْ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيْكَ وَٱصْبِرْ حَتَّىٰ يَحْكُمَ ٱللَّهُ ۚ وَهُوَ خَيْرُ ٱلْحَـٰكِمِينَ ١٠٩

“Dan turutlah apa yang diwahyukan kepadamu serta bersabarlah (dalam perjuangan mengembangkan Islam) sehingga Allah menghukum (di antaramu dengan golongan yang ingkar, dan memberi kepadamu kemenangan yang telah dijanjikan), kerana Dia lah sebaik-baik Hakim.”(10:109)

  • Mengajarkan kesabaran dalam perjuangan mengembangkan Islam. Orang beriman harus terus berpegang teguh kepada panduan al-Quran meskipun mereka menghadapi cabaran besar.
  • Dalam konteks ayat 87, Allah mengarahkan Nabi Musa dan Harun untuk terus beribadah walaupun berada di bawah ancaman Firaun. Ini memerlukan kesabaran dan keyakinan penuh kepada Allah. 
  • Bersabar dalam menghadapi qada' dan qadar Allah serta mengikuti al-Quran dengan penuh keyakinan, menunggu keputusan terbaik daripada-Nya.


Tema "Beriman kepada Qada' dan Qadar"

  • Ayat 87 menekankan pentingnya beriman kepada qada' dan qadar Allah dengan cara bertawakal, berusaha, dan berserah diri kepada-Nya. Walaupun Bani Israil berhadapan dengan ancaman besar, mereka diarahkan untuk mengambil langkah-langkah tertentu sambil tetap beriman dan berserah kepada Allah.
  • Bani Israil diperintahkan untuk melakukan tindakan fizikal serta menjaga ibadah, yang menunjukkan adanya usaha manusia. Namun, hasil dari usaha mereka sepenuhnya berada di tangan Allah SWT. 
  • Begitu juga dengan kaum Nabi Yunus, yang berusaha bertaubat dan menyerahkan diri mereka kepada Allah ketika azab hampir menimpa mereka. Keimanan kepada qada' dan qadar mengajarkan bahwa kita harus selalu mengiringi usaha dengan tawakal kepada Allah.
  • Kaum Nabi Yunus yang bertaubat pada saat terakhir sebelum azab menimpa mereka menjadi contoh bagaimana takdir (qadar) boleh berubah dengan keimanan dan taubat yang tulus.


Tindakan

  • Beriman dan Bertawakal kepada Allah dalam Kesulitan: Kita diajarkan untuk beriman kepada qada' dan qadar, terutama disaat menghadapi ujian atau kesulitan. Seperti Bani Israil yang diminta untuk tetap beribadah dan yakin kepada Allah meskipun berada di bawah penindasan Firaun, kita juga harus menghadapinya dengan keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui segala yang terbaik bagi kita.
  • Memanfaatkan Kesempatan untuk Bertaubat: Kisah kaum Nabi Yunus menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertaubat sebelum azab ditimpakan. Oleh itu, dalam hidup sehari-hari, kita harus selalu siap memperbaiki diri, memohon ampunan kepada Allah, dan berusaha mengubah nasib dengan keimanan dan tindakan yang baik.


Konsep Rumah

  • Rumah sebagai Tempat Ibadah dan Ketenteraman
  • Rumah adalah tempat untuk mendidik ahli keluarga dalam menjalankan perintah Allah, melakukan ibadah, dan mengamalkan adab Islam dalam kehidupan seharian. 
  • Suasana yang tenang dan harmoni di rumah membantu penghuni mendekatkan diri kepada Allah.
  • Allah menjelaskan sifat hamba-Nya yang beriman dan menyebutkan peranan rumah:
    • "Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqan, 25:74)
  • Ayat ini menunjukkan pentingnya keluarga yang bahagia dan tenteram dalam membina kehidupan yang bertakwa di dalam rumah.


Rumah Sebagai Tempat Perlindungan dan Keselamatan

  • Rumah sebagai tempat perlindungan daripada bahaya dan godaan luar. Sebuah rumah yang diberkati adalah tempat di mana penghuni merasa selamat secara fizikal, emosi, dan spiritual.
  • Rasulullah SAW juga menganjurkan agar kita sentiasa bersyukur dan bersyukur atas nikmat rumah yang melindungi. Dalam sebuah hadis, Baginda bersabda:
    • "Barang siapa di antara kalian yang bangun pagi dalam keadaan aman di rumahnya, sihat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah diberikan kepadanya.” (HR Tirmizi: 2268)
  • Hadis ini menunjukkan bahawa keamanan di rumah merupakan salah satu nikmat terbesar yang perlu kita syukuri.


Adab dan Akhlak di Rumah

  • Islam sangat menekankan adab dalam kehidupan rumah tangga. Suasana kasih sayang, tolong-menolong, dan hormat menghormati antara ahli keluarga sangat ditekankan. 
  • Rumah adalah tempat di mana anak-anak dibesarkan dengan bimbingan akhlak dan pendidikan agama.
  • "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak menderhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim, 66:6)
  • Ayat ini menegaskan kewajipan setiap ketua keluarga untuk menjaga ahli keluarganya dengan mendidik mereka supaya hidup dalam ketaatan kepada Allah.


Keberkatan dalam Rumah

  • Keberkatan di rumah dicapai melalui amal soleh dan ketaatan kepada Allah. 
  • Bacaan al-Quran, solat sunat, dan zikir adalah amalan yang dapat mendatangkan keberkatan dan menghalau syaitan dari rumah.
  • Rasulullah SAW juga menganjurkan agar rumah dihidupkan dengan bacaan al-Quran dan solat.
  • "Solatlah di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan."(HR. Tirmidzi: 413)
  • "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah." (HR. Muslim: 1300) 


Kesimpulan

  • Konsep rumah dalam Islam bukan sekadar tempat tinggal fizikal, tetapi ia adalah sebagai tempat untuk mencapai keamanan, ketenangan, dan keberkatan. 
  • Rumah yang diberkati ialah rumah yang diisi dengan ibadah, adab yang baik, keamanan, kasih sayang, dan keharmonian antara ahli keluarga.
  • Al-Quran dan hadis menekankan pentingnya menjaga rumah sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan tempat untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat.
  • Rumah mempunyai peranan penting dalam kehidupan umat Islam sebagai tempat berlindung, mendidik keluarga, dan menjalankan ibadah. 
  • Menekankan peranan tanggungjawab ahli keluarga, adab, dan penjagaan hubungan antara manusia serta penciptaan suasana yang harmoni.


Doa

رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًۭا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ

"Wahai Tuhanku! Binalah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam Syurga, dan selamatkanlah daku dari Firaun dan perbuatannya (yang kufur dan buas), serta selamatkanlah daku dari kaum yang zalim"; (At-Tahrim, 66:11)


فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةًۭ وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًۭا ١٠

"Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan ugama kami". (Al-Kahf, 18:10)


Wallahua'lam

Halaman 601 : Al 'Asr 103 : 1-3 & Al Humazah 104 : 1-9 & Al Fil 105 : 1-5

  Surah Al 'Asr PERKATAAN HARI INI   خَسِرَ   =   rugi Diulang  63 kali sahaja di dalam Al-Quran SINOPSIS    1.    Risalah kehidupan ata...