Sinopis Juzuk 2

 Sinopsis Juzuk 2

Sinopsis Juzuk 2

Menjelaskan peralihan kepimpinan dunia daripada Bani Israel kepada Bani Ismail (Rasulullah SAW) melalui simbolik perintah peralihan arah kiblat, kepentingan jati diri ummat Islam agar jangan terikut-ikut Yahudi yang telah rosak identiti mereka, ujian ketaatan dalam perkara-perkara hukum jinayah, mirath, haji, kekeluargaan, ekonomi dan prinsip-prinsip asas kepimpinan Islam dengan kisah Thalut beserta tenteranya yang sedikit tetapi taat menghadapi Jalut sebagai penutup juzuk ini.

Surah Al-Baqarah (Lembu Betina) Ayat 142-252

● Jadilah umat pertengahan (142-152)

● Seruan kepada orang Mukmin (153-162)

● Tanda-tanda kekuasaan Allah SWT (163-167)

- Tuhan Yang Maha Esa

- Jadikan langit dan bumi

- Tukar siang dan malam

- Melayarkan kapal di lautan

- Menurunkan hujan

- Dihidupkan binatang

- Meniupkan angin, awan

●    Ingatan Allah SWT tentang pemakanan (168-176)
●    Ciri-ciri kebajikan sebenar (177-182)

- Beriman kepada Allah SWT, hari akhirat, malaikat, kitab dan nabi

- Membelanjakan harta yang disayangi

- Mengerjakan solat dan menunaikan zakat

- Menunaikan janji dibuat

- Sabar ketika senang dan susah

● Kewajipan berpuasa (183-188)

● Berperang dalam bulan haram (189-195)

● Kewajipan menunaikan Haji (196-203)

● Telatah orang munafik (204-212)

- Bijak bercakap sehingga kita terpengaruh

- Bongkak ketika ditegur

- Ramai rasul diutus tetapi mereka tidak mengikutinya

- Menjadikan dunia ini sebagai perhiasan

● Masalah hidup dunia kita (213-219)

- Asal dari Adam, dapat syurga kalau ikut panduan Rasul

- Tidak patut berangan-angan ke syurga tanpa diuji

- Harta perlu dibelanjakan untuk orang sekeliling

- Perang

- Dosa besar perang pada bulan haram

- Allah SWT ampun kita jika kita sanggup untuk berhijrah

- Arak dan judi banyak keburukan

● Anak yatim perlu dibantu (220-223)

● Jangan memainkan sumpah (224-227)

● Iddah dan perceraian (228-230)

● Bila sudah habis iddah (231-232)

● Menyusukan anak (233)

● Iddah kematian suami (234-235)

● Iddah isteri yang belum disetubuhi (236-245)

● Kisah Thalut dan pengikutnya (246-252)

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَـٰكُمْ أُمَّةًۭ وَسَطًۭا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًۭا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَـٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌۭ رَّحِيمٌۭ ١٤٣

Dan demikianlah (sebagaimana Kami telah memimpin kamu ke jalan yang lurus), Kami jadikan kamu (wahai umat Muhammad) satu umat yang pilihan lagi adil, supaya kamu layak menjadi orang yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang yang benar dan yang salah) dan Rasulullah (Muhammad) pula akan menjadi orang yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu. (Sebenarnya kiblat kamu ialah Kaabah) dan tiadalah Kami jadikan kiblat yang engkau mengadapnya dahulu itu (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar mengikut Rasul serta membenarkannya dan siapa pula yang berpaling tadah (berbalik kepada kekufurannya) dan sesungguhnya (soal peralihan arah kiblat) itu adalah amat berat (untuk diterima) kecuali kepada orang-orang yang telah diberikan Allah petunjuk hidayah dan Allah tidak akan menghilangkan (bukti) iman kamu. Sesungguhnya Allah Amat melimpah belas kasihan dan rahmatNya kepada orang-orang (yang beriman). (Al-Baqarah ayat 143)

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦

(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (Al-Baqarah ayat 156)

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةًۭ وَفِى ٱلْـَٔاخِرَةِ حَسَنَةًۭ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١

Dan di antara mereka pula ada yang (berdoa dengan) berkata: "Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka". (Al-Baqarah ayat 201)

وَلَمَّا بَرَزُوا۟ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُوا۟ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًۭا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَـٰفِرِينَ ٢٥٠

Dan apabila mereka (yang beriman itu) keluar menentang Jalut dan tenteranya, mereka berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhan kami! Limpahkanlah sabar kepada kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami serta menangkanlah kami terhadap kaum yang kafir" (Al-Baqarah ayat 250)

Wallahua’lam

Rujukan:

1. Memahami Al-Quran Petunjuk Kita, Haji Mohamed Ayob Yasin

2. Sinopsis 114 Surah, Fazrul Ismail

3. Kompas 114, Syaari Ab Rahman