Surah Al-Furqan (Pembeza kebenaran dan kebatilan) (21-77) sambungan
- Orang kafir menyindir Nabi Muhammad SAW kerana mereka tidak percaya hari kebangkitan (21-22)
- Orang kafir menyesal di akhirat nanti (23-34)
- Kisah Nabi Musa (35-44)
- Tanda kekuasaan Allah SWT (45-55)
- Allah SWT mengingatkan Nabi Muhammad SAW (56-62)
- Sifat hamba Allah SWT yang baik (‘ibadur rahman) (63-77)
- Bila berjalan, merendah diri. Bila bercakap, penuh sopan.- Bila beribadat, mereka khusyuk.- Bila berdoa, minta dijauhkan dari neraka.- Bila kaya, tidak kedekut, tidak juga boros. Tapi berbelanja secara patut, perlu dan berhemah.- Bila beriman, tidak menjadikan yang lain sebagai Tuhan. Tidak membunuh kecuali ada sebab. Tidak pernah melakukan zina.- Bila berhadapan perbuatan keji, cepat beristighfar.- Bila terdengar al-Quran dibacakan, mereka akan tunduk dan khusyuk serta merendah diri.- Mereka selalu berdoa: Ya Allah kurniakan kepada kami isteri dan anak-anak yang baik-baik, menyenangkan mata memandang. Jadikan kami dari golongan orang yang bertakwa.
Surah As-Syu’ara' (Para Penyair) Ayat 1-227
Penyair pada zaman Nabi Muhammad SAW adalah salah satu kaedah utama untuk mempengaruhi manusia. Sebagaimana media di zaman sekarang. Nama surah ini disebut dalam ayat ke-224.
Dimulakan dengan Allah bersumpah dengan huruf dalam al-Quran untuk membuktikan al-Quran itu jelas dan terang. Kerana itu Allah mengingatkan Nabi Muhammad SAW jangan sesekali risau jika orang kafir tidak beriman. Diakhiri dengan penyataan bahawa penyair zaman itu hanya pandai bercakap sahaja, kecuali penyair yang beriman dan beramal soleh.
Tema: Media
informasi menyampaikan risalah.
●
Teguran Allah ke atas Nabi SAW (1-9)
●
Nabi Musa dengan Firaun (10-31)
●
Nabi Musa menunjukkan mukjizatnya (32-51)
● Nabi Musa keluar dari Mesir (52-68)
●
Kisah Nabi Ibrahim
(69-95)
● Penghuni neraka
bertengkar sesama sendiri
(96-104)
●
Kisah Nabi Nuh (105-122)
● Peristiwa kaum ‘Ad (123-140)
●
Kisah kaum Thamud
(141-159)
● Kisah kaum Lut (160-175)
●
Kisah Nabi Syuaib (176-190)
● Allah SWT mengingatkan Nabi Muhammad SAW (191-220)
●
Gelagat syaitan (221-227)
Surah An-Naml (Semut) Ayat 1-59
Semut adalah makhluk yang hidup teratur dan pandai. Nama surah ini disebut dalam ayat 18 (permulaan kisah Nabi Sulaiman AS). Banyak pengajaran dapat diambil daripada semut.
Diawali dengan Allah SWT bersumpah
dengan huruf al-Quran
untuk membuktikan al-Quran
itu mempunyai kandungan yang terang dan jelas membawa
petunjuk dan berita gembira kepada orang mukmin. Diakhiri dengan Allah SWT menggesa Nabi Muhammad SAW
supaya bersyukur kepada-Nya dan akan ditunjukkan tanda kekuasaan- Nya kepada kita.
Tema: Keunggulan budaya
- Al-Quran mempunyai ajaran yang jelas (1-6)
- Sama seperti Nabi Musa mendapat
Taurat (7-14)
- Kisah Nabi Sulaiman
dengan Puteri Balqis
– Ciri membina tamadun (15-44)
-
Ilmu (15)
-
Generasi pelapis (16)
-
Potensi (16)
-
Pengurusan (17)
-
Latihan (19)
-
Disiplin (20-21)
-
Bersama misi (22-26)
- Ketepatan (27, 28, 32-36)
- Kisah kaum Nabi Soleh (45-58)
- Ingatan kepada Nabi Muhammad SAW (59)
Doa-doa dalam Juzuk 19
رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
إِنَّهَا سَآءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
Wahai Tuhan kami, sisihkanlah azab neraka Jahannam dari kami, sesungguhnya azab seksanya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya neraka Jahannam itu tempat penetapan dan tempat tinggal yang amat buruk. (Al-Furqan ayat 65-66)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari pasangan dan zuriat keturunan
kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan
bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa.
(Al-Furqan ayat 74)
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
(Nabi Lut berdoa): "Wahai Tuhanku, selamatkanlah daku dan keluarga
serta pengikut-pengikutku dari apa yang dilakukan oleh golongan (yang
jahat) itu." (As-Syu’ara’ ayat 169)
"Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku - dengan limpah rahmatMu - dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh". (An-Naml ayat 19)
Wallahua’lam
Rujukan
1. Memahami Al-Quran Petunjuk Kita, Haji Mohamed Ayob Yasin
2. Sinopsis 114 Surah, Fazrul Ismail
3. Kompas 114, Syaari Ab Rahman
4. Tadabbur Al-Quran, Syaikh Adil Muhammad
Khalil

